Jumat, 01 November 2013

TANAMAN JAGUNG - fakta dan saran


Musim tanam jagung tahun 2013 ini di areal sawah irigasi membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Berikut pengalaman pribadi yang saya tulis di blog, sekedar untuk catatan  dan bahan pengingat jika kelak deberi rizki,  umur panjang serta kesempatan dari-Nya untuk menanan jagung lagi di tahun depan. 

PERSIAPAN LAHAN
Fakta : Tahun ini terjadi musim penghujan yang agak panjang sehingga ketika tanaman padi gadu telah dipanen curah hujan masih ada, sehingga lahan sulit menjadi kering, jerami bekas padi tak bisa dibakar sehingga hanya ditumpuk disudut sudut pematang. Padahal tanaman jagung akan tumbuh baik pada lahan yang benar benar kering dengan sebelumnya jerami padi dapat dijemur dan dibakar.
Saran : Sebaiknya agak sabar menunggu hingga lahan benar - benar kering dan jerami padi dapat tebarkan di seluruh petak dan dibakar jika telah kering. Namun keadaan ini akan menjadikan penanaman benih jagung agak terlambat, akibatnya masa panen pun menjadi molor, akibat berikutnya harga akan jatuh. Harga jagung panen yang bagus adalah jika jagung siap panen sebelum musim panen raya, jika bersamaan dengan panen raya sudah tentu akan terkena hukum pasar. Banyak barang harga turun, sedikit barang harga naik. Bisa juga kondisi ini karena permainan pedagang dan pabrik. Memang tak mudah menggabungkan antara kondisi alam dengan situasi pasar. 
Pendek kata mengulur waktu musim tanam demi menanti hingga lahan kering adalah tak terlalu disarankan, kecuali keadaan benar benar memaksa.

PENGOLAHAN TANAH
Fakta : Lahan bekas padi gadu pola tanam jajar legowo dengan 7 baris rumpun tanaman padi dan satu baris kosong, dibuat alur dengan traktor singkal. Satu gulutan di isi dengan 3 baris tanaman jagung. Kedalaman alur untuk saluran air oleh si tukang traktor dibuat dengan kedalaman sedang, sebatas diatas mata kaki. Kenyataannya pada barisan jagung yang tengah gulutan pertumbuhannya lebih lambat dibanding yang berada di tepi alur.
Saran : Lahan bekas jajar legowo di isi dengan 4 baris tanaman jagung dengan bagian tengah gulutan dipecah dengan  satu alur lagi, sehingga saluran air lebih lancar. Pada masa awal pertumbuhan sampai dengan usia sekitar 10 hari tanaman jagung tak menyukai air yang tergenang. Tujuan lain adalah untuk lebih meningkatkan kapasitas lahan sehingga lebih banyak benih yang dapat di tanam.

PEMILIHAN BENIH
Fakta : Benih jagung Pionir 21 yang sering disebut P21 menjadi pilihan mayoritas petani jagung Ponorogo dan sekitarnya, demikian juga dengan saya masih fanatik dengan benih jagung P21, yang pada saat itu seharga Rp. 65.000 / kg. 
Pada awalnya saya rencanakan dan sediakan 3 kg untuk 1 kotak sawah ( 1 ha = 7 kotak ). Namun karena kesalahan mbah mbah dan mbokdhe mbokdhe tukang tanam benih yang berhasil di tanam hanya 2 kg / kotak. Padahal sudah terlanjur beli sebanyak 20 kg benih, yang sedianya 15 kg saya tanam sendiri dan sisanya untuk ditanam di lahan yang digarapkan tetangga. Benih tersedia 15 kg hanya terpakai 10 kg, beruntunglah sisa benih bisa ditukar dengan obat anti hama, selamat.
Saran : Usahakan jatah benih jagung per kotak dapat tertanam antara 2,5 - 3 kg per kotak, demi meningkatkan hasil panen.

PENANAMAN BENIH JAGUNG
Deretan Tanah Uruk untuk Lubang Tanam Benih Jagung

 Fakta : Benih ditanam pada 6 Juli 2013.
Jarak tanam menggunakan pagon bekas rumpun padi, dan beberapa diantaranya lebih rapat lagi sekitar sejengkal tangan. Tanah uruk untuk menutup lubang tanam berasal dari tanah endapan sungai yang telah kering. Dibeli sekitar Rp. 100.000 per rit kol dan habis 2 rit dipakai bersama dengan lahan yang digarapkan. Walaupun agak buruk pada penanaman benih, karena tak mampu menghabiskan jatah benih, namun rombongan tukang tanam kali ini sangat bagus dalam menaburkan tanah pada lubang tanam, jatah satu rit pada lahan garapan saya sendiri yang 5 kotak sampai terkuras habis bahkan kurang. Jika tanah benih yang telah ditanam kekurangan tanah uruk akan mengalami kekeringan dan mati. Oleh sebab itu pemberian tanah uruk hingga penuh pada bekas lubang tanam akan sangat menentukan tumbuh dan tidaknya benih jagung.
Beda dengan rombongan tukang tanam pada musim tanam yang dulu. Mampu menghabiskan lebih dari 3 kg per kotak namun sangat buruk pada pemberian tanah uruk, sehingga banyak benih yang mati kekeringan.
Saran : Jarak tanam antar lubang sudah cukup, hanya saja jumlah baris perlu ditambah, yaitu 4 baris pada setiap gulutan bekas jajar legowo.
Persediaan tanah uruk perlu ditambah menjadi 3 rit kol, dari jenis tanah yang sama.
Rombongan tukang tanam sebaiknya tetap saja bu Karti, mBancangan, Sambit. Orangnya kemuayu minta ampun walau sudah STW.

PENGAIRAN DAN PEMUPUKAN
Fakta : Pengairan ke I dilakukan pada usia 12 hari disertai dengan pemupukan ke I pula. Pupuk yang ditaburkan 2 zak urea dan 1 zak ZA. Untuk lahan 5 kotak.
Pengairan ke II pada usia 22 hari, dengan selang waktu 10 hari setelah pengairan ke I. Pada pengairan ke II ini sekaligus diberikan pemupupukan ke II sebanyak 4 zak, 3 urea dan 1 Ponska.
Pengairan ke III tak diberi pupuk.
Pengairan ke IV sekaligus pemupukan ke III dengan 5 zak, 3 urea dan 2 Ponska
Pengairan ke V dengan pemupukan ke IV sebanyak 5 zak, 3 urea dan 2 ponska.
Pengairan ke VI dengan pemupukan ke V, atau terakhir sebanyak 5 zak seluruhnya Ponska.
Pada saat pengairan yang terakhir, dimana saat itu posisi pompa air sudah diturunkan ke dalam lubangan sedalam 2 meter, debit air dari pompa diesel sudah mulai mengecil. Saat itu pagi pagi pompa disel sudah dinyalakan dan saya tinggal ngantor, ditengok lagi sekitar pukul 1 siang, tahu tahu sudah ndak bunyi, alias macet. Ternyata terdapat rembesan air dalam jumlah yang cukup banyak yang memacetkan linden. Saat itu pula mesin disel mati sendiri karena kepanasan hingga 3 kali, dan yang terakhir mesin diesel jadi rusak, roda gila benar benar macet total. Terpaksa ngundang tukang servis disel. 
Jika ditotal maka setiap kotak akan minta jatah sekitar 2,2 kwintal pupuk buatan pabrik.
Pengairan berikutnya setiap hari Minggu hingga usia 100 hari.

Tanaman Jagung usia sekitar 30 hari
Saran : Setiap kg benih perlu diberi jatah pupuk 1 kwintal dengan komposisi 70% urea dan 30% Ponska. Maka untuk musim tanam tahun depan jika direncanakan menanam 3 kg benih / kotak maka perlu 3 kw pupuk / kotak. Pemberian Ponska sebaiknya dimulai pada pemupukan ke 3, 4, dan 5. Mengingat usia sekita 12 hingga 40 hari adalah usia pertumbuhan. Pemberian ponska sebaiknya mendekati musim bunga dan keluar tongkol.
Disaat saat pengairan terakhir ketika posisi pompa air sudah masuk ke lubangan, maka tuas gas mesin diesel pelu di beri semacam sensor sederhana dari tali plastik dan jerigen bekas minyak yang dicelupkan ke bak penampung air. Sehingga saat air tidak mau keluar maka jerigen plastik yang berisi air akan terbenam . Efek ini akan menarik tuas gas sehingga mesin akan mati dengan sendirinya. Sederhana tapi aman, sehingga terhindar dari mesin overheat karena air pendingin tidak mengalir. 
Bagi anda yang sering mengalami kejadian mesin disel mati sendiri karena kepanasan akibat air dari pompa tak mau mengalir di musim kemarau, perlu mencoba cara ini. Dijamin ampuh.

Jagung Mulai Berbunga
 USIR HAMA DAN GULMA
Fakta : Pemberantasan hama telah dimulai dengan usaha penyemprotan yang dicampur dengan pestisida merk Larvin dan Veradipo, dengan tujuan untuk mencegah datangnya ulat yang suka makan batang jagung.
Sedangkan pemberian butiran Furadan dilakukan pada usia sekitar 30 hari. Penaburan Furadan pada setiap kuncup daun sangat ampuh untuk mengusir ulat yang biasanya berada di batang. Pestisida ini karena berupa butiran pasir sangat awet berada di dasar daun hingga tanaman jagung dewasa. Dosisnya membutuhkan jatah 2 kg setiap kotaknya.
Pemberantasan rumput pengganggu dimulai sekitar usia 30 hari menggunakan herbisida Calaris. Sejenis herbisida khusus untuk pembasmi rumput yang tumbuh diantara tanaman jagung. Ternyata sangat terlambat, karena awalnya merasa khawatir, jangan jangan tanaman jagungnya juga ikutan layu dan mati; walaupun kenyataannya tidak. Karena pemberantasan rumput sudah terlambat maka tumbuhan pengganggu ini sulit dimusnahkan, sehingga masih tetap tumbuh dan berebut makanan dengan tanaman utama, maka sejak tanaman jagung setinggi pinggang disemprot dengan pembasmi rumput Gramazone, walau awalnya dengan perasaan was was, dengan dosis 2 tutup per tangki semprot elektrik isi 18 lt. Penyemprotan ini diulang hingga 3 kali, dan kenyataannya tanaman jagung tetap aman, ada juga daun yang terpercik obat, tapi tak banyak berpengaruh
Saran : Pemberantasan hama, terutama ulat yang dimulai usia 10 hari kelak masih dapat diteruskan.
Pemberian Furadan pada kuncup daun dengan dosis 1 kg untuk setiap kg benih juga masih tetap dipertahankan.
Pemberantasan rumput pengganggu  dengan Calaris harus sudah dimulai pada usia 15 hari dengan dosis 2 tutup per tangki. Perlu dicoba juga penyemprotan dengan Gramazone segera setelah benih ditanam, jika dirasa saat itu rumput sudah mulai tumbuh. Pengalaman beberapa petani, cara ini cukup ampuh untuk mengurangi populasi rumput. Sedangkan penyemprotan rumput dengan Gramazone ketika tanaman jagung sudah setinggi pinggang juga dapat diteruskan.

Tanaman Jagung Usia sekitar 75 hari

TEBANG PUCUK
Fakta : Usia 100 hari proses tebang pucuk sudah dimulai, dengan harapan tongkol cepat kering. Tidak hanya batang atas tongkol saja yang perlu ditebang namun daun dibawah tongkol juga perlu dibabat. Selang 3 - 4 hari kemudian daun dan batang yang berserakan sudah dapat dibakar, dengan maksud untuk mempermudah pengerjaan panen dan menambah pupuk, walaupun sedikit.
Saran : Tebang pucuk usia 100 hari dapat diteruskan kelak, walaupun awalnya penebangan ini direncanakan sekitar usia 110, namun kenyataannya pada usia 100 sudah dapat dilakukan.


 MASA PANEN
Fakta : Semula panen direncanakan pada usia mendekati 120 hari, namun karena terdesak oleh cuaca yang keburu hujan ditambah dengan harga yang terus menerus turun, maka masa panen dipercepat pada usia 110 hari. 
Acara rutin tahunan setiap panen jagung ataupun kedelai, pasti saya taunggui di sawah pada malam hari bersama beberapa teman pekerja. Itu suasana yang sangat ditunggu tunggu. Dengan makanan kecil jadah goreng dan minum kopi jadilah acara mengasikkan. Bincang ngalor ngidul seputar pertanian dan banyak hal, sering juga pembicaraan seputar hantu dan lelembut. Gayeng.
Pekerja pemetik tongkol kali ini semuanya perempuan, berikut yang mengumpulkan pada gundukan yang siap selep. Kejadian yang menyedihkan pada rombongan pemetik kali ini adalah ketika usai kerja, baik siang hari maupun sore hari mereka dengan setengah memaksa tiap orang membawa 10 hingga 15 tongkol, itupun memilih dengan ukuran yang besar - besar. Rasanya sangat eman, mengingat bagaimana susahnya memelihara tanaman ini mulai dari kecil hingga dewasa dan siap panen. Bahkan ketika buah masih muda sangat eman untuk memetik 1 - 2 tongkol sekedar untuk dinikmati sebagai jagung bakar ataupun bakwan. Lha ini ko' tahu tahu tiap orang bawa 10 batang dikalikan 12 orang dikalikan 3 hari, pagi dan sore, dan mereka mengambilnyapun dengan ekspresi seolah tanpa dosa. Tapi mau bagaimana lagi karena kebiasaan ini sudah umum, dan istri saya mengibur yaa itung itung sebagai zakat. Masa' sih zakat caranya seperti itu ..?

 
Tepat disaat jagung di selep pada hari pertama turun hujan, terpaksa sekitar jam 3 sore seluruh pekerja berhenti. Pada hari kedua sekitar jam 3 sore bahkan hujan turun sangat lebat, saya sempat mengumpat ngumpat, mengapa ndak kemarin kemarin hujan turun. Saya juga menebak kalau besok ketika tidak ada acara selep jagung hujan paling2 juga ndak akan turun, dan nyatanya memang benar. Ko' ya pas men itu turunnya hujan.
Namun begitu proses angkut dari tengah sawah ke tempat pedagang relatip lancar, dengan harga yang masih lumayan Rp. 2.350 /kg.
Untuk panen kali ini setiap kotak menghasilkan 1,5 ton per kotak alias 10,5 ton per hektar; lumayan bagus; dan seluruhnya dapat 15 ton. Lumayan buat biaya anak sekolah.
Saran : Usia panen 110 hari kelak dapat ditiru kembali. Usahakan tukang selep dipastikan jauh hari sebelumnya, sehingga tak terlalu nunjang palang, karena mencari tukang selep terlalu mendadak.
Rombongan pemetik, juga bisa dipertahankan, karena kelihatannya bekerja cukup rajin. Sisi buruk yang suka bawa bawa jagung setiap pulang jangan terlalu dirisaukan, jika terpaksa tak sampai hati melihatnya, lebih baik palingkan muka kearah gundukan yang menggunung; dan kenyataannya masih banyak yang tersisa dibanding yang dibawa orang.

Pemandangan tepi jalan jurusan desa Cepoko, Ngrayun
Foto diatas adalah diambil dari ketinggian sekitar 900 m dpal desa Cepoko, Ngrayun. Karena bosan nunggui air mengalir rata di lahan, tak ada rencana, dengan sepeda motor butut, nyatanya masih mampu nanjak hingga ke sana






6 komentar:

  1. Asyik juga dengar ulasannya... Memang asyik tinggal di daerah pedesaan ya, Mas... Salam dari Aku di Wailan, Tomohon Utara.

    BalasHapus
  2. ulasan yg bagus kang 👍👍👍.
    motornya jg bagus bisa sampai cepoko 👍👍

    BalasHapus
  3. Apa boleh samprot pake kalaris dgan usia jagung 5 hari

    BalasHapus
  4. Apa boleh samprot pake kalaris dgan usia jagung 5 hari

    BalasHapus
  5. Sebaiknya jangan dulu. Tunggu setelah usia 15 hari. Itupun usahakan jangan sampai kena daun jagung. Bagaimanapun juga herbisida tetap ada efeknya di daun. Lebih efektip jika tanah masih basah, habis diari. Maaf baru bisa balas

    BalasHapus